Hallo teman-teman. Apa kabar semua. Nico baru bisa mengisi blog lagi karena baru libur panjang, nih.
Sekarang kan sudah akhir tahun pelajaran. Teman-teman pasti ada yang naik kelas di SD atau juga masih TK. Kalau aku, bulan Juni sudah lulus dari TK (lihat pengumuman di bawah ini). Oh, ya sebelumnya, Nico mau tunjukkan dulu foto teman-teman Nico saat foto bersama dengan ibu guru dan kepala sekolah. Foto ini diambil papaku pake kamera handphone dari foto yang dibagikan saat pembagian rapor hari Sabtu (23/6) lalu.
Nama-nama temanku akan menyusul ya.
Nico mau memberi pengumuman penting dulu:
PENGUMUMAN
Mulai tanggal 23 Juni 2007, Nico resmi lulus dari TK B Katolik Permata Bunda, Cisalak, Depok. Kami telah mengadakan perpisahan dengan para ibu guru yang dilaksanakan di Ancol, Kamis, 14 Juni 2007 lalu. Anda bisa melihat foto-fotonya di sini Dengan demikian, bulan Juli yang akan datang Nico sudah berhak mengenakan pakaian SD. Aku sudah mendaftar di SD Katolik Permata Bunda, sekolah yang satu yayasan dengan sekolah TK saya.
Depok, 24 Juni 2007
tertanda,
Nicolash Jeremy Onoma Lase
Oh, ya pengumuman yang tidak kalah penting lagi. Tahu gak, saya jadi juara kelas lho. Wah saya senang sekali. Ditambah lagi, pada pelajaran komputer yang dibimbing oleh Komputer Kid, Nico jadi yang terbaik, dan saya dapat piala lho.
Ibu Cynthia menyerahkan Piala Prestasi Komputer tingkat TK dari Komputer Kid.
Saat penerimaan rapor, guru kelas saya, Ibu Cynthia, sangat gembira dan bangga kepada saya. Saat itu, bahkan sebuah pelukan sayang buat Nico.
Pelukan terakhir dari Ibu Cynthia.
Satu hal yang diingatkan oleh Ibu Cynthia, bahwa saya harus bisa membuang cengeng saya ke laut... byur... dan buang ke laut ... byur... (kayak lagu saja). Iya, saya memang, kata Bu Cynthia, agak cengeng. Saat dipeluk, aku sangat terharu lho, dan aku hampir-hampir menangis. Ibu Cynthia juga terlihat begitu berat melepaskan kami anak-anaknya.
Aku selalu ingat pesan dari ibu Cynthia, TIGA KATA AJAIB: 1. Minta tolong; 2. Minta maaf, dan 3. Ucapkan terima kasih. "Ingat itu ya Nico," pesan Bu Cynthia. "Iya Bu Cynthia," jawabku. Aku akan mengingat terus pesan Ibu Cynthia.
Terima kasih ya Bu atas semua yang sudah ibu beri dan ajar kepada Nico. Nico juga minta maaf kalau Nico kadang membuat Ibu Marah.
Superhero: kuat, bisa terbang, baik hati, suka menolong orang yang sedang dalam kesusahan, bajunya biru, celana dalamnya di luar, ototnya bagus itulah SUPERMAN. Lihatlah Superman sendang beraksi:
Superman ambil ancang-ancang untuk terbang.
siap terbang....
eh... sekarang sudah terbang dan kok mendaratnya di kamar?
sedang di udara...
akhirnya mendat dengan selamat...
[Namun, kata papaku, Nico enggak boleh terbang benaran atau lompat benaran seperti Superman lho. Itu sangat berbahaya karena bisa membuat sakit atau luka dan memar-memar. Walau sudah pakai baju Superman tidak berarti bisa terbang.... Aksi Superman yang di film itu: Superman Return, hanyalah permainan kamera semata]
Ada Power Rangers di Margocity, Depok, Sabtu (29/7). Dinothunder Hitam, Biru, Merah, dan Kuning itu cukup menarik perhatian pengunjung mal di Jalan Margonda tersebut. Banyak anak-anak rebutan bersalaman dengan para jagoan itu.
Hari itu aku dan Sekar, teman satu sekolah di TK Permata Bunda, Cisalak, mengikuti lomba mewarnai salah satu tokoh Power Rangers. Aku memilih Dinothunder Merah. Sekar Dinothunder Kuning. Dan, saat pengumuman pemenang lomba untuk usia 4-6 tahun, aku dinyatakan sebagai juara III. Aku senang bukan main. Aku sudah dua kali ikut lomba mewarnai, namun baru kali ini bisa mendapatkan piala. Wah, senang banget. Papa dan mama juga sangat senang aku bisa dapat piala.
sesaat sebelum penyerahan piala.
ini aku lagi berpose dengan piala dan hadiah.
bersama para juara lain dan panitia.
Sebelum pengumuman hasil lomba ada banyak permainan. Aku dan Sekar juga ikutan naik ke panggung. Mama dan papaku menonton dan memberi semangat buat aku. Demikian juga Sekar. Ia disemangati oleh ibunya, Tante Widi. Permainan sebenarnya gampang. Peserta hanya disuruh menyebut tiga kata secara cepat: cangkir, kencur, cengkeh. Tapi saat giliranku... he-he-he kata itu kok susah ya...? Giliran Sekar melafalkan kata-kata itu: "cangkir-cengkur-sekar, cangkir-cengkur-sekar..... ". Semua orang yang hadir tertawa.... Kata-kata itu memang sangat susah ya diucapkankan, apalagi kalau disuruh cepat-cepat. Coba aja deh sendiri.....!! Akhirnya aku dan Sekar tidak mendapat hadiah pada permainan itu.
sedang ikut game melafalkan kata-kata: cangkir-kencur-cengkeh.
Awalnya saya hanya bisa naik sepeda dengan roda empat, yakni dengan roda kecil di roda belakang sebagai penyanggah. Karena latihan terus dan ingin seperti teman-teman yang lain, maka saya pun lama-lama bisa juga naik sepeda dengan roda dua.
Pas ulang tahun ke-5, 27 Juni 2006, papa dan mama menepati janjinya untuk membelikan sepeda yang agak besar. Sekaligus sebagai hadiah karena saya dapat rangking II di TK A Permata Bunda. Horeeee...!!!
* Teman-temanku: Rico (baju merah), Mira, Ester, Jihan (belum bisa naik sepeda) juga pengen nyoba sepeda baruku. Nah, sekarang giliranku...
* Sepedanya diputar arah dulu.... masih hati-hati sekali karena maklum belum begitu fasih!!
* Harus hati-hati dan konsentrasi penuh... Mira pun terlihat tidak sabar lagi menunggu gilirannya...
Halo Jessie, apa kabar. Aku mau ngasih tahu kabar baik nih. Wah jangan kaget gitu dong Jes... he-he
Tahu enggak, aku sudah bisa ngucapin huruf G, K, dan R sekarang loh :)
Minggu lalu, saat aku sedang main di rumah temanku yang juga tetanggaku, namanya Reihan, Mira, dan Jihan, tiba-tiba saja lidahku bisa mengucapkan huruf "K" dengan jelas. Aku buru-buru lari dan menemui mama.
"Mama, Nico sudah bisa ngucapin huruf 'K'. Hebat kan Nico, mama...," kataku senang.
"Aaa...? Nico sudah bisa ya...? Coba bilang 'ka-kak'," mama mengetes, senang dan terlihat tidak percaya.
"Ka-kak..," sahutku dengan mantap.
Mamaku sangat senang dan berkali-kali menyuruhku untuk menyebut kata-kata, seperti "roti", "gagal", "gara-gara" dan lain-lain secara berulang-ulang. Saat ini, aku terus latihan untuk mengucapkan kata-kata yang diawali dengan huruf-huruf G, K, dan R.
Jess, terima kasih ya buat sarannya. Aku memang sebelum tidur atau saat tidak lagi mengerjakan PR, mama dan papa terus menyuruhku untuk berlatih. Ternyata, kalau berlatih, berlatih, dan berlatih, apa pun bisa ya kita lakukan.
Hari Sabtu lalu, 8 April 2006, aku bersama papa dan mama pergi ke Gramedia Depok di Jalan Margonda. Sesampai di sana aku dan papa langsung ke lantai 2. Papa baca buku, aku main komputer yang disediakan di kounter yang jual VCD. Mama pergi ke Margo City, tak jauh dari Gedung Gramedia.
Setelah bosan main komputer aku sebentar ke tempat buku anak-anak. Aku senang membaca buku-buku cerita yang ada gambarnya. Tak lama kemudian, papa mengajak aku untuk menyusul mama ke Margo City. Aku pun setuju. "Come on," kataku.
Sesampai di lantai 1, perhatianku terpikat oleh permainan labirin. Lalu aku minta izin papa untuk main sebentar. Setelah aku selesai main. Papa sudah enggak kelihatan. "Papa di mana," aku panik dan bingung. Aku lalu berlari langsung menuju pintu keluar. Aku menduga papa sudah pergi duluan. Papa pasti di tempat parkir. Itu pikirku.
Sesampai di tempat parkir, motor papa masih ada, tapi papa tidak kelihatan. Aku lalu duduk di kursi dekat tempat penitipan helm. Om tukang parkir itu menanyakan kenapa ada di sini.
"Nunggu papaku," jawabku. "Papa kamu di mana," tanya om itu. "Enggak tahu," kata aku.
Saat itu lalu saya melihat papa berlari menuju tempat parkiran. Dan, ternyata papa tidak melihat aku. Papa langsung berbalik lagi. Padahal, om dan aku teriak-teriak memanggil papa.
"Siapa nama papa kamu," tanya om itu. "Apollo Lase, om," jawabku.
Setelah itu om tukang parkir itu mengantarkan aku ke om satpam di lantai satu.
Ternyata papaku sangat panik mencari-cari aku. Ia sudah mencari berkali-kali di lantai 1 dan pergi ke parkiran, dan kembali lagi ke lantai 2. Saat itu juga mama datang dari Margo City dan juga panik mencari ke sana ke mari, muter-muter tapi enggak ketemu-ketemu.
Papa akhirnya ke tempat informasi dan mau mengumumkan lewat pengeras suara. Begitu ia sedang menulis di secarik kertas, aku datang diantar om satpam. Ternyata papa sudah memberitahu om satpam bahwa aku sudah pisah dan belum ketemu.
Begitu aku sampai di lantai 2, papa langsung menggendongku dan memelukku erat-erat. Aku saat itu menangis sampai-sampai aku enggak bisa omong.
"Tadi dari mana nak," kata papaku. "Nico cari papa di parkiran. Papa sih, pergi enggak bilang-bilang," kataku sama papa sambil menangis. Akhirnya papa langsung mengajak aku dan mama untuk langsung pulang.
Setelah rasa haruku hilang, papaku mengajariku bahwa kalau tidak menemukan papa atau mama, jangan pergi jauh-jauh. "Nico diam di situ aja, dan tanya pada mbak-mbak atau om satpam bahwa kamu sedang cari papa atau mama," itu kata papaku.
Ini peristiwa seru dan haru yang aku alami. Semoga ini yang terakhir ya pa.
Om-om dan tante, opah-opah dan omah-omah sekalian. Nico punya masalah ini. Nico kalau sebut huruf R seperti el, G sepeti de, dan K seperti ta…. kenapa ya. Padahal, mama papaku sudah berusaha mengajarkannya, tapi belum bisa-bisa. Nico kan malu karena suka diledekin sama teman-teman.
Kalau ada tipsnya tolong ya tante, om, dan opah-omah di mana pun berada…
Rabu (8/3), kami, murid-murid TK Katolik Permata Bunda Kelas A1, akan melakukan kunjungan pengenalan lingkungan. Acara itu dilakukan dengan mengunjungi hypermarket Giant, tidak jauh dari sekolah Nico.
Sehari sebelumnya, Ibu May, guru kelas Nico, sudah memberitahu melalui buku penghubung kepada papa dan mama bahwa hari Rabu harus membawa uang sebesar Rp 5.000 untuk belajar belanja. Oh, iya, Nico sering lho ke Giant. Mama dan papa sering mengajak Nico untuk belanja sekali dalam sebulan. Liat nih gambar Nico sedang dorong troli. Hebat kan, Nico bisa belanja sendiri. Murid di kelas A1 berjumlah 15 orang. Kami semua setiap hari senang dan selalu gembira dalam belajar. Di kelasku rangking satunya adalah Sekar. Nico juga senang bisa menjadi rangking dua. Kata Ibu May waktu pembagian raport, Nico agak kurang dalam pelajaran olahraga. Tapi sekarang sudah bisa lompat-lompat dan banyak minum susu.
Oke deh itu saja dulu soal pelajaran pengenalan lingkungan di kelasku. Yang jelas, Nico sangat senang bisa jalan-jalan dan belajar apa pun, termasuk bagaimana berbelanja, bagaimana membayar harga barang yang akan dibeli.
Hallo, perkenalkan, saya Nicolash Jeremy Onoma Lase. Saya lahir 27 Juni 2001 di Jakarta. Sekarang saya sudah besar…. Saya sudah bisa membaca juga lho.. saya sekolah di TK Katolik Permata Bunda, Cisalak, di Jalan Raya Bogor KM 31, Depok.
Oh, ya… saya punya cita-cita…. ingin jadi dokter anak. Makanya saya selalu rajin belajar, termasuk mengerjakan Pe-eR. Saya mohon doa teman-teman semua, om-om dan tante-tante, opah-opah dan omah-omah di mana pun berada ya agar cita-cita saya tercapai.
>> melet dulu...ah :P
Terima kasih juga buat mama dan papa saya yang senantiasa membimbing, mengasihi, dan membesarkan saya. Semoga mama dan papa selalu diberi rezeki dan berkat yang berkelimpahan oleh Tuhan. I love you mom, I love you dad….. Salam peluk dan sayang dari ananda Nico, yang kadang-kadang nakal…. hehhehehe
Saya suka sekali main komputer dan main game di HP papa. Papa suka marah kalau saya lama-lama main komputer. Apalagi komputer papa itu mejanya belum diganti, mata suka sakit dan berair kalau kelamaan main, soalnya jarak monitor terlalu dekat.
Murid di kelas A1 berjumlah 15 orang. Kami semua setiap hari senang dan selalu gembira dalam belajar. 
